Wabup Morut Menjadi Irup Pada HUT Otda XXlX Perkuat Sinergi Membangun Daerah

oleh -12 Dilihat

 

 

Suaramorut, Kolonodale- Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2025 bukan sekadar seremonial tahunan. Ia menjadi pengingat akan semangat desentralisasi yang lahir dari harapan besar: agar pembangunan tak hanya terpusat, tapi merata dan berpihak pada seluruh rakyat Indonesia.

 

Sinergi antara pusat dan daerah bukanlah pilihan, melainkan keharusan, fondasi bagi negeri ini untuk melangkah mantap menuju Indonesia Emas 2045.

 

Dalam semangat otonomi, daerah merupakan motor penggerak inovasi, adaptasi, dan respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat. Kabupaten Morowali Utara (Morut), mengambil peran aktif dalam narasi besar ini.

 

Dengan menggali potensi lokal dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, pemkab menunjukkan bahwa otonomi bisa dan harus berdampak langsung bagi kesejahteraan warganya.

 

Hal tersebut mengemuka saat Pemerintah Kabupaten Morowali Utara menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX di Halaman Kantor Bupati Morut, jumat pagi, (25/4)

 

Dengan mengusung tema nasional “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045,” upacara ini menjadi refleksi dan penguatan komitmen untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang efektif dan merata.

 

Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, di antaranya perwakilan pimpinan DPRD Arman Purnama Marunduh, unsur Forkopimda, para kepala SKPD, Camat, ASN dan Honorer Pemda Morut. Wakil Bupati H. Djira K, S.Pd, M.Pd, bertindak sebagai Inspektur Upacara.

 

Dalam amanatnya, Wabup Djira membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian. Mendagri menegaskan bahwa otonomi daerah adalah instrumen strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan melalui kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa. Tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel harus terus diperkuat.

 

Lebih lanjut, Menteri menyampaikan delapan fokus strategis nasional yang harus menjadi perhatian daerah, antara lain swasembada pangan dan energi, pengelolaan sumber daya air, pemberantasan korupsi, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. la juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM aparatur dan reformasi birokrasi.

 

Menanggapi hal tersebut, Wabup Djira menyatakan bahwa arah kebijakan nasional sangat sejalan dengan prioritas pembangunan di Kabupaten Morowali Utara.

 

“Kita harus memastikan bahwa otonomi yang kita jalankan tidak hanya administratif, tapi memberikan hasil dan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

 

Dengan tekad kuat dan sinergi yang terus dibangun, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, siap menjadi bagian dari langkah besar Indonesia menuju 2045, Indonesia yang adil, sejahtera, dan unggul di mata dunia, dan menuju Morowali Utara Sehat Cerdas Sejahtera. (MCDD/PI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *